Kereta api Malabar adalah kereta api dengan kelas campuran ekonomi AC, bisnis, dan eksekutif yang dioperasikan oleh PT Kereta Api Indonesia di Jawa serta melayani jurusan Bandung-Malang via Kediri,
pergi pulang. KA Malabar merupakan satu-satunya KA yang merangkai
seluruh kelas, yaitu ekonomi (AC), bisnis, eksekutif, dan barang dalam
satu rangkaian.
Nama kereta api Malabar diambil dari nama gunung berapi yaitu Gunung Malabar.
Gunung ini terletak di bagian selatan Kabupaten Bandung dengan titik
tertinggi 2.343 meter di atas permukaan air laut. Namun sebagian orang
mengatakan nama Malabar tersebut berasal dari singkatan dari jurusan
akhir kereta ini, yakni Malang-Bandung Raya.
Pada hari Jumat, tanggal 30 April 2010, pukul 15.30 meluncur
perjalanan perdana KA Malabar (Malang–Bandung Raya) secara bersamaan
baik dari stasiun Bandung maupun dari stasiun Malang. Peresmian dari
stasiun Bandung akan dilakukan oleh Menteri BUMN, Mustafa Abubakar, Dirjen Perkeretaapian Tundjung Inderawan, dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, didampingi pejabat terkait lainnya.
Sesuai jadwal perjalanannya, KA Malabar yang menempuh jarak sejauh
779 km ini dijadwalkan tiba di Stasiun Malang pukul 10.06 WIB dengan
melewati beberapa stasiun pemberhentian, yaitu Kiaracondong, Cipeundeuy, Tasikmalaya, Banjar, Karanganyar,Kutoarjo, Yogyakarta, Solo Balapan, Paron, Madiun, Nganjuk, Kediri, Tulungagung, Blitar, Wlingi, dan Kepanjen. Adapun perjalanan KA Malabar dari Malang dijadwalkan tiba di stasiun Bandung pukul 06.04 WIB.
KA Malabar adalah perwujudan dari aspirasi masyarakat yang menginginkan adanya kereta api dari Bandung langsung menuju Malang, Jawa Timur.
Masyarakat tinggal memilih kelas KA yang diinginkan sesuai
kemampuannya, karena disediakan 3 macam kelas sekaligus yaitu eksekutif,
bisnis, dan ekonomi plus.
Rangkaian KA Malabar terdiri dari 3 kereta kelas eksekutif, 2 kereta
kelas bisnis, 2 kereta kelas ekonomi AC, 1 kereta makan, dan 2 kereta
bagasi. Keseluruhan KA memakai AC, serta tarifnya, untuk gerbong
eksekutif, Rp200.000,00, bisnis Rp180.000,00, dan ekonomi AC
Rp120.000,00.
0 komentar:
Posting Komentar